Penanganan Sampah - Waste Management
Hmm..
Tidak perlu ditanyakan apa artinya sampah, pasti semua orang tahu arti sampah. Tapi sedikit penjelasan bolehlah, apa ya kira-kira sampah itu? Menurut beberapa referensi sampah dapat diartikan sebagai kumpulan berbagai material buangan dari sisa-sisa proses dan aktifitas kehidupan yang dilakukan oleh manusia, tapi mungkin bukan manusia saja kali ya, mungkin lebih tepatnya sisa dari aktifitas kehidupan makhluk hidup bisa disebut sebagai sampah.
Nah, sebagian besar produk sampah tidak memiliki nilai ekonomis lagi, karenanya diperlukan pengelolaan yang sangat serius oleh berbagai pihak yang berkaitan langsung dengan yang namanya sampah.
Saat ini kebanyakan penanganan masalah sampah masih bersifat konvensional,artinya adalah sampah dibuang atau diletakan begitu saja di ruang terbuka dan dibiarkan membusuk dengan sendirinya. Walaupun kadang kala sampah sudah dibuang di pembuangan akhir yang terpusat, banyaknya volume sampah itu sendiri yang sampai sekarang menjadi masalah yang tidak terselesaikan.
Bagaimana cara kita mengatasinya ya..?
Dari bebarapa metode pengelolaan sampah yang saya baca, ada tiga metode yang dapat dilakukan untuk mengurangi volume sampah dengan mengolahnya menjadi bentuk lain, atau menghabiskan sampah sama sekali.
1. Pengolahan sampah dengan media Incinerator
Dengan media incinerator sampah dapat diolah dalam kondisi apapun, dengan syarat sampah yang diolah sudah terbebas dari kotoran lain seperti logam, dan logam campuran. Hasil olahan dari incenerator ini berupa abu karena metodenya adalah semua sampah dibakar habis sampai benar-benar tuntas. Abu yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pengganti urugan tanah. Dan logam-logam yang tersisa dapat dikumpulkan dan dijual kepada yang membutuhkan. Untuk proses ini membutuhkan peralatan berupa incenerator yang lumayan mahal.
2. Pengolahan sampah dengan metode composting
Dengan metode ini sampah dipilah menjadi sampah yang dapat difermentasi dan tidak dapat difermentasi, sampah yang dapat difermentasi akan dijadikan pupuk yang bernama pupuk kompos..Cara fermentasi akan saya sampaikan pada lain artikel...He2
Model ini tidak terlalu membutuhkan banyak biaya, namun membutuhkan tempat sebagai lahan fermentasi di dalam tanah.
3. Pengolahan sampah gabungan incenerator dan komposting
Metode ini adalah dua metode digabungkan menjadi satu, dengan lokasi yang sama sampah dapat diolah secara bersama-sama, sehingga mengurangi biaya operasional pengelolaan.
Demikian sedikit info mengenai pengelolaan sampah, hal lain akan saya sampaikan dalam artikel yang lain. semoga berguna.
sumber : Solar, bensin dan kompos dari pengolahan sampah terpadu, Girun Alfathoni, Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar